Setelah versi V1, dilanjutkan pembuatan prototype versi V2. Kali ini pesawat sudah menggunakan mesin turbojet sesuai dengan kebutuhan proyek. V2 diuji coba terbang pada tanggal 2 Februari1945 di Oranienburg. Menurut laporan, V2 bisa dikendalikan dengan baik. Tapi masih terdapat gangguan ketidak stabilan. Bahkan sampai sekarang pun gangguan pada bagian ini umumnya sudah menjadi ciri khas pada pesawat terbang dengan type flying wing. Dan dua bulan kemudian pada uji terbang yang ketiga, prototype V2 mengalami musibah. Pesawat tidak dapat dikendalikan karena telah kehilangan kecepatan. Erwin Ziller, sang pilot tewas seketika saat pesawatnya hancur berkeping-keping.


(Blueprint Horten 229)
Setelah Nazi dikalahkan, Amerika mengambil alih Horten 229 dan tim dari perusahaan pertahanan Northrop Grumman mencoba membangun kembali pesawat canggih di zamannya ini.
Beberapa tahun setelah melakukan riset dan penelitian terhadap Horten 229, Northrop Grumman membangun kembali pesawat tersebut dan Jreeeng,, Jreeeng,, lahirlah pesawat Stealth Northrop Grumman B-2 Spirit Bomber yang menjadi tulang punggung USAF (Angkatan Udara Amerika) B-2 Spirit merupakan pesawat bomber paling canggih dan di takuti sampai saat ini.

Lalu bagaimanakah nasib Horten 229 yang menjadi Cikal Bakal terbentuknya B-2 dan B-3 saat ini.?
Horten 229 versi asli saat ini di simpan di museum Smithsonian Amerika Serikat.
Horten 229 di museum Smithsonian:



keren" tuh pesawatnya :)
BalasHapusiye bang keren,, ga kedeteksi radar.. :D
Hapuspasti canggih banget nh pesawat, harga nya berapa yah ?
BalasHapusCc : Arjuna Rafi
Kayaknya ga di jual untuk negara lain mas,, :D
HapusAmerika negara pembuatnya aja cuma punya 20 unit mas..
Waah pemikiran orang dulu memang luar biasa..orang zaman sekarang tinggal mengembangkan saja..
BalasHapusYa begitulah bang.. :D
Hapus